Suatu hari, si Windu dan Paijo sedang duduk-duduk di bawah pohon rindang di tepi sawah. Mereka melihat pemandangan alam sawah yang indah lengkap dengan padi emas, petani dan background gunung. Muncul ide dari Si Windu untuk mengisi waktu senggang mereka dengan tebak-tebakan.
Windu : Jo, main tebak-tebakan yuk!
Paijo : Ya boleh.
Windu : Gini... coba kau lihat sapi pak tani di sana. Berapa jumlah kaki sapinya, hayo?
Paijo : Weleh... itu mah gampang. Ya jelas empat.
Windu : Yang bener, Jo.
Paijo : Lha iya lah... masak lha iya dong.
Windu : Salah. Yang benar DELAPAN. Coba kau hitung lagi!
Paijo : Semua orang juga tahu kalau sapi itu kakinya empat. Dua di depan, dua di belakang.
Windu : Sebentar... pelan-pelan saja. Kaki depan ada berapa?
Paijo : Dua.
Windu : Yang belakang?
Paijo : Dua.
Windu : Kalau yang kanan?
Paijo : Dua juga.
Windu : Trus yang kiri?
Paijo : Ya dua lah.
Windu : Dua di depan, dua di belakang, dua di kanan, dua di kiri. Jadinya berapa?
Paijo : Delapan.
Windu : Lha... benar kan... DELAPAN!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment